Terinspirasi dari meninggalnya teman saya : Alm. Selly Krisnatia, S.Pd
menjelang wisudanya :(
RIP ~
Dedicated for Almh. Selly Kristania
R.I.P
menjelang wisudanya :(
RIP ~
(BASED ON TRUE STORY)
Cerita ini tentang Mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir di perguruan tinggi tempat ia kuliah. Jika ceritanya kurang bagus mohon kritik dan masukannya (^^)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jum’at 10 Desember 2010
Pukul 06.30
Pagi ini seperti pagi biasanya, Vallerie bangun pagi dan berangkat ke universitas HARAPAN BANGSA untuk mengajar, sebagai dosen sekaligus ketua program studi manajemen pemasaran pariwisata tugasnya sangat banyak dia sangat sibuk setiap harinya.
“geez, hari ini jadwalku padat lagi.. pulang malam lagi deh” gumam Vallerie sambil membanting notes jadwalnya ke samping jok mobil avanza merah yang sedang ia kendarai menuju kampus.
“oke, here we go”
Vallerie melangkkah dengan blesser merah maroon dan rok sebatas lutut, dengan percaya diri ketika dia berjalan di lorong gedung Fakultas menuju ruangannya, dia selalu tampil cantik dan seksi sehingga semua mata mahasiswa maupun dosen pria sering terdiam dan menghela nafas ketika melihatnya, tak jarang ia menerima banyak sapaan dari semua orang yang ditemuainya.
“pagi bu” seru salah satu mahasiswa ketika berpapasan dengannya di lobi
“iya pagi” jawab Vallerie dingin dengan wajah lurus2 saja. Yaa Vallerie memang sangat elegan dan menjadi idola setiap mahasiswa laki-laki.
Setelah sampai di mejanya, Vallerie membereskan semua barang-barang nya dan istirahat sebentar untuk mempersiapkan diri mengajar. Seperti biasa dia selalu digoda oleh dosen-dosen pria yang satu ruangan dengannya. Dan “well makasih semuanya.. saya mau ngajar dulu” hanya itu tanggapan darinya ketika hari ini mendapat pujian.
Vallerie masuk ke kelas manajemen pemasaran 1, dia hanya mengajar sebentar sekitar 10 menit dan memberi studi kasus untuk dianalisis oleh para mahasiswanya. Dia keluar lagi dan berencana memeriksa beberapa surat-surat administrasi jurusan, karena banyak yang harus ditandangani olehnya sebagai ketua program studi.
“hari ini kalian kerjakan studi kasus mengenai perusahaan yang telah mengganti brand nya secara frontal, kemudian analisis produk-produknya berdasarkan segmenting, targeting, dan positioning sebelum dan sesudah mengganti brand, kumpulkan jam 5 di ruangan saya” seru Vallerie di depan kelas
“tapi bu, kita kan perlu market share nya dulu untuk perbandingannya, saya rasa waktunya kurang cukup bu” sanggah satu mahasiswa
“kalian kerjakan saja sebisa kalian, jangan banyak alasan..” bentak Vallerie, hari ini dia memang sangat badmood karena tugas yang menumpuk.
Terdengar beberapa keluhan jengkel dari para mahasiswanya
“huuuu”
“yaaaahhh gabisa santai lagi nih”
“aduh otak saya bisa sakit lama-lama”
Dan banyak lagi berbagai tanggapan atas ketidak puasan belajar hari ini, karena harus mengerjakan tugas yang begitu berat dalam waktu yang singkat.
Vallerie tidak peduli. So, dia keluar meninggalkan kelas
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pukul 11.30
Ketika jam istirahat pertama Vallerie berniat makan siang dengan dosen-dosen lainnya di kantin, tapi dia mampir dulu ke toilet untuk memperbaiki makeup nya.
Ketika sedang asik berdandan, dia terkaget oleh pantulan bayangan seseorang dari cermin yang berdiri di belakangnya, dia terkejut dan berbalik
“kamu!” seru Vallerie karena terkejut, dan ternyata dia adalah salah satu mahasiswanya yang sangat ia kenal karena merupakan mahasiswa yang dibimbingnya, yaitu Sherly anak kelas manajemen pemasaran2.
“siang bu, saya menemui ibu Cuma mau minta ijin bimbingan nanti sore bisa ga bu?” seru mahasiswa bernama Sherly itu sambil tersenyum ramah
“heuu.. baiklah jam 5 ya, oiya memangnya kamu sudah sembuh? Katanya kamu di rumah sakit ya?” ucap Vallerie
“saya sudah tidah sakit lagi bu” jawab Sherly sambil tersenyum
“oh kamu udah sembuh ya, syukurlah kalo begitu, maaf saya belum sempat jenguk kamu di rumah sakit” sesal Vallerie Nampak basa basi
“ah tidak apa bu, saya tau ibu sibuk” sanggah Sherly
“knp ga tunggu saya di ruangan saja? Ngagetin aja kamu Sherly” Tanya Valerie
“di ruangan ibu banyak orang bu, malu” jawab mahasiswa yang bernama Sherly tersebut
“tumben kamu malu, biasanya juga biasa aja kamu” sahut Valerie tersenyum heran
“ya sudah makasih ya bu, saya pergi duluan ya bu” ucap Sherly sambil berlalu. Dan Valerie melanjutkan dandannya.
-ckittt.. blak-
Suara pintu toilet ketika Vallerie keluar dari toilet dan menutupkan pintunya..
“ah sepertinya ada yang aneh, kenapa pas tadi Sherly keluar dari toilet pintu ini ga berdecit” pikir Vallerie
“bodo ah, aku aja kali yang terlalu semangat tutup pintunya” pikirnya lagi sambil berjalan menuju kantin khusus dosen.
Ketika sampai di kantin, dia sudah ditunggu oleh teman-temannya sesama dosen, yaitu Lana dan Anne “hei Val, lama banget kamu, kita udah lapar nie” seru Anne, dosen statistic
“sory-sory, tadi ngobrol dulu sama mahasiswa” jawab vallerie sambil duduk di kursi dan merekapun memesan makanan masing-masing
“untung ada kantin khusus dosen ya, jadi bisa menjaga privasi dan harga diri kita sebagai dosen, kalo engga kita pasti harus ngantri sama mahasiswa-mahasiswa itu ih” canda Lana, dosen bahasa inggris dengan nada genit
“masa harga diri dikaitkan juga, haha kamu ada-ada aja” sahut Anne
“tunggu dulu..” seru Vallerie tiba-tiba
“ya kenapa val?” sahut Anne dan Lana bersamaan
“ah tidak apa-apa, aku Cuma lupa pesan salad aja” jawab Vallerie tersenyum
“huuu kirain apa” sahut Anne. Dan merekapun melanjukan makannya
Sebenarnya Vallerie teringat pertemuannya dengan Sherly di toilet tadi, alangkah lancangnya dia masuk ke toilet dosen.
‘ah sudahlah.. makan aja’
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pukul 16.30
Sekarang Kampus mulai sepi, aktifitas formal berakhir pada pukul 4 sore, tapi hari ini Vallerie mempunyai banyak kewajiban dan tugas yang harus dilaksanakan. Semua tugas yang dia berikan ke kelas manajemen pemasaran1 pun nampaknya sudah terkumpul di mejanya dan akan dibawa pulang untuk diperiksa di rumah.
“ah banyak sekali tugas yang harus kuperiksa” rintih Vallerie, sambil memeriksa dokumen-dokumen yang belum selesai dia tandatangani, sesekali dia sambil nonton tivi dan browsing internet.
Tiba-tiba dia melihat keluar jendela dan merasa hari sudah lebih gelap dibanding sore biasanya
“sepertinya hari ini mendung” gumam Vallerie sambil mendesah lelah
Tiba-tiba ketika berbalik dari jendela dia terkaget karena melihat Sherly ada dihadapannya
“shit.. kamu ngagetin saja..” seru Vallerie sambil mengelus dada
“maaf bu.. tadi pintunya terbuka jadi saya masuk saja” jawabnya ramah dengan senyum datar
“oh yasudah, boleh saya minta berkasnya?”pinta Vallerie
“ini bu” sahut sherly sambil menyerahkan berkas tugasnya akhir itu
Kemudia Vallerie memeriksanya dengan seksama selama kurang lebih 20 menit“ hmmm.. tumben kali ini analisis kamu 100 persen benar tulisan kamu perfect” ucap Vallerie pada Sherly
ACC!
“kalo begitu kamu minggu depan boleh ikut sidang dan wisuda bulan depan” lanjut Vallerie
“oh makasih ya bu” sambut Sherly tersenyum
“koq ekspresi kamu biasa aja?, udah setahun kamu ngerjain ini harusnya kamu gembira akhirnya bias wisuda kan” Tanya Vallerie sedikit heran
“ah iya bu, saya bahagia sekali” sahut Sherly terpejam senyum
“ah dasar kamu, biasanya atraktif, yasudah draft nya saya simpan buat saya daftarkan sidang dan persyaratan syah wisuda” jelas Vallerie
“iya bu, kalo begitu saya pulang dulu” jawab Sherly terlihat sangat bahagia sambil mencium tangan Vallerie kemudian beranjak pergi
‘Gzz.. dingin’ “ iya hati-hati ya” jawab Vallerie
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Senin, 13 Desember 2010
@Kampus Harapan Bangsa
Vallerie memulai aktifitasnya kembali di awal minggu setelah 2 hari libur. Seperti biasa dia disibukkan dengan berbagai tugas dan kewajibannya sebagai dosen sekaligus ketua program studi.
Ketika duduk di ruangannya dia terkejut ketika membuka laci mejanya ada selembar kertas yang berisi tulisan, dengan perlahan ia membacanya:
Dear bu Vallerie,
Terimakasih sudah mengizinkan saya lulus bulan ini
Terimakasih karena saya hanya punya sedikit waktu
Saya sangat bahagia karena bisa membuktikan kepada orang tua
bahwa saya sanggup menyesaikan kuliah saya sampai tamat
Semua ini berkat bantuan ibu
Sekali lagi terimakasih bu
Sherly
“surat dari Sherly?, untuk apa juga dia ngirim saya surat seperti ini?, kalau memang sudah pantas Lulus ya pasti saya luluskan lah” gumam Vallerie heran sekaligus merasa lucu
Vallerie melanjutkan aktivitasnya mengajar dan lain-lain.
Pukul 12.30 Vallerie didatangi mahasiswa ke ruangannya, yaitu ketua angkatan kelas manajemen pemasaran 2,
-tok tok-
“masuk” seru Vallerie
Masuklah Daniel si ketua angkatan
“siang bu, maaf mengganggu, saya mau menyampaikan berita duka sekaligus minta izin memajang pengumuman di papan pengumuman tentang meninggalnya salah satu teman kita” ucap Daniel
“siapa yang meninggal?” Tanya Vallerie penasaran
“Sherly Cristina kelas manajmen pemasaran 2” jawab Daniel pelan
Jantung Vallerie berdegup kencang mendengar Sherly yang baru saja ia luluskan ternyata sekarang meninggal,
“Shee.. Sherly? Kapan?” Tanya Vallerie terbata
“Hari Jum’at tanggal 10 Desember pukul 6 sore di Rumah sakit Santo Boromeous” jawab Daniel
Vallerie semakin shock karena pada hari jumat itu bertepatan dengan ia bertemu dengan Sherly di toilet, dan ketika bimbingan pukul 5 sorenya. ‘Mana mungkin dia lari dari rumah sakit dan kembali pada pukul 6 dan… tahu-tahu meninggal’ pikir Vallerie ngeri
“bu!” panggil Danniel karena mendapati Vallerie terdiam seperti memikirkan sesuatu
“ah iya Daniel kamu buat saja pengumumannya” jawab Vallerie sambit terkejut
Kemudian setelah Daniel pergi, Valleri mencari notes dari Sherly yang tadi pagi ia temukan di laci mejanya, dia menemukan kertas yang tadi dia simpan kembali di laci tapi setelah dia periksa dan berusaha membaca kembali tulisannya..
“mengapa kertasnya kosong?” Vallerie gemetar
Vallerie membantingkan diri ke sandaran kursi dan tiba-tiba badannya terasa lemas.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
@ Rumah Sakit Santo Boromeous
Jumat 10 Desember
‘dengan sisa kekuatanku aku harus menemui bu Vallerie’
Tubuhnya panas dan mengalami kejang-kejang, semua keluarganya berkummpul disamping tempat tidur tempat Sherly terbaring karena penyakit komplikasi Syaraf, typus, liver, yang dideritanya sejak 3 bulan lalu. Dokter mengatakan jika hari ini sudah tahap akhir kekuatan tubuh Sherly untuk melawan penyakitnya ini, dokterpun sudah menghimbau keluarga Sherly agar mendampingi Sherly hari ini.
‘panas.. terlalu terang disini’ Sherly mengigau, dia menyadari jika sudah banyak keluarga yang berkumpul di kamar tempat dia di rawat selama 3 bulan itu, Sherly pun merasakan belaian dari mamanya yang terus menangis mengucapkan “Sherly tenanglah” sambil mengucapkan doa-doa yang tidak begitu jelas ditelinganya.
Sherly sangat sayang pada orang tuanya, bulan ini dia berharap bisa wisuda untuk membuktikan bahwa dia mampu menyelesaikan kuliahnya, tetapi dia sangat tersiksa karena tubuhnya kini tak berdaya di rumah sakit..
-splash-
Dengan segenap kekuatan dan keyakinannya Sherly mengeluarkan diri dari tubuhnya untuk menemui Vallerie, dosen pembingbing tugas akhir yang membimbingnya. Setelah semuanya selesai dia kembali lagi ke tubuhnya dan siap untuk meninggalkan keluarganya. Selamanya..
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gimana? Gaje kah? hehe
Mohon maaf jika banyak kekurangan, karena saya masih newbi ^^a
Sekali lagi mohon kritik dan saran yang membangun ya >,<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar